Tuesday, July 7, 2015

NOBAR FINAL CONFEDERATION CUP 2013


Juli 2013 di Kelas VIII


            Next, nonton bareng (nobar) final confederation cup 2013 di kelas VIII tahun pelajaran 2012/2013 shubuh-shubuh, antara Brazil sang tuan rumah versus Spanyol sang  juara dunia (juara euro 08, world cup 10, euro 12). Kick off babak pertama telah dimulai, pertandingan berjalan alot, bola masih berkutat di tengah lapangan. Pertandingan ini menyuguhkan permainan yang sangat fantastis, Jogo Bonito vs Tiki-Taka, kasar vs indah.


            Belum genap 5 menit, gawang Spanyol sudah harus terbobol terlebih dahulu oleh sepakan kontroversial Fred. Ya, sebelum memasukkan gol, bola sempat mengenai lengannya, tapi wasit luput olehnya. Tidak begitu dengan kamera pertandingan, adegan itu terlihat jelas di tayangan ulang. Sayangnya, wasit mengesahkan gol itu. 1-0 untuk Brazil. Spanyol pun tak mau kalah, mereka menyerang bertubi-tubi dengan dengan short passing yang cepat dan akurat. Tapi Thiago Silva dkk. sigap menggalang pertahanannya dari gempuran para pemain Spanyol. Julio Cesar, keeper Brazil pun selamat dari ancaman Spanyol yang bernafsu mengawinkan gelar euro, world cup, dan confederation cup.

            Bukannya menambah gol, Brazil malah sukses menggandakan keunggulan lewat counter attack cepat Brazil. Dimulai dari Neymar yang melakukan penetrasi menusuk dari sisi kanan pertahanan Spanyol, di sana sudah ada Arbeloa yang sigap menghalau Neymar. Dengan cerdiknya, Neymar mengoper bola ke Oscar guna mengecoh Arbeloa. Oscar yang berdiri bebas tampa pengawalan langsung ditempel ketat oleh Pique. Neymar yang berhasil melewati Arbeloa tanpa bola berdiri bebas di samping kanan gawang Spanyol. Oscar yang melihat celah itu tanpa ragu menyodorkan bola ke Neymar. Dengan akselerasi pendek, Neymar mampu menceploskan bola di bagiam atas gawang kiper Casillas dengan sepakan keras terarah. 2-0 untuk Brazil. Skor tidak berubah hingga babak pertama usai.

            “OSMYQ have breakfast first! (OSMYQ sarapan dulu!)” seru salah seorang santri di luar. Anggota OSMYQ pun berhamburan keluar menuju dapur umum dengan tergesa-gesa, makan pun juga tergesa-gesa, tidak sabar untuk menantikan nasib Spanyol selanjutnya. Aku sendiri mendukung rival Spanyol, alias Brazil, karena aku benci sekali sama Spanyol. Tiba-tiba di sela-sela sedang makan, terdengar gemuruh “gooooooolllll” yang membahana.  Ah that’s lying! To make us curious. (Ah, bohong itu. Hanya membuat kita penasaran” Responku yang disetujui oleh beberapa orang. “3-0”ucap Faidhur datar yang baru dari atas (tempat nobar di lantai 2). “Really 3-0. (Beneran 3-0)” Kataku sumringah. Tapi aku belum percaya sepenuhnya. Baru ketika aku tanya santri baru yang baru nonton dari atas mengatakan hal sama, aku baru memercayainya. “Hei, 3-0?” tanyaku kepada santri baru. “Ya” jawabnya kikuk. “Siapa?” tanyaku lagi dengan bahasa Indonesia, karena dia masih santri baru. “Fred” jawabnya datar. Setelah percaya 100%, aku langsung memaksa sarapan dan teh hangatku masuk ke perut (jangan ditiru ya, Hehehehehe) dan langsung menuju lokasi dengan lagkah cepat.

            Sesampainya di sana, pertandingan sudah kembali normal. Spanyol menekan Brazil habis-habisan tuk mencetak gol. Usahanya pun berbuah manis, Navas yang menggantikan peran David Silva dijatuhkan oleh salah satu bek Brazil di area terlarang. PENALTY! Julio Cesar bak laba-laba ulung yang tidak pernah terjebolkan jaring-jaringnya bersiap-siap dengan kuda-kuda khasnya. Mengamati setiap gerak-gerik Sergio Ramos yang menjadi eksekutor. Bola pun ditendang mendatar ke arah kanan gawang. Dengan insting tinggi, sang kiper meluncur deras tepat di mana bola ditendang. Sayangnya, bola melebar ke kanan gawang kira-kira 5 cm dari tiang gawang. Peluang emas milik Spanyol pun sirna. Di babak kedua ini, para pemain Spanyol memainkan long passing yang tidak lumrah. Ya, karena Spanyol identik dengan short passing yang indah, cepat, dan akurat.

            Petaka kembali terjadi sekitar 15 menit sebelum peluit panjang berbunyi. Neymar yang menerima umpan long passing dari belakang, langsung melakukan akselerasi cepatke jantung pertahanan Spanyol. Sialnya, Pique yang kurang jeli melihat bola, tekelnya malah mengenai tulang punggung kaki Neymar dan langsung terjembab. Tak pelak, wasit menghadiahkan kartu merah untuk Pique. Pendukung Brazil pun bersorak-sorak ria plus mengejek pendukung Spanyol termasuk kami yang menonton. “Huuuuuuuu......lose, lose, lose.....(kalah, kalah, kalah)”. Walaupun begitu, tak ada tambahan gol lagi dari kedua kubu. Skor 3-0 pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi. “Akhirnya, jagoanku menang.” batinku dalam hati. 

0 comments:

Post a Comment