Selasa,
16 Juli 2013 M / 7 Ramadlan 1434
Baru saja mulai
menulis, mental dan semangatku sudah down. Bagaimana bisa? Tak lain
adalah karena diary-nya Luckyta. Tahukah kamu? Aku baru membaca
sepenggalah halaman langsung takjub
dengan susunan tata bahasa, penulisan, kosakata, kata-kata, dan alur ceritanya.
Benar-benar seperti novel sungguhan! Enak dibaca, selalu ketagihan membaca, dan
gampang dipahami. Kadang dia memakai kata-kata asing yang saya tidak tahu arti
pastinya, tapi saya memahaminya, seperti “klepto”, “paradoks”, “sporadis”, dan
masih banyak lainnya. Makanya semangat menulisku yang berkobar-kobar langsung down.
Sebenarnya saya ingin langsung mencari makna aslinya, tapi kendalanya aku
tidak punya KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Itu sangat berbeda
jauh denganku. Aku sangat jarang sekali memakai kata-kata asing. Kalaupun memakainya,
aku tidak tahu arti pastinya. Pokoknya biar gaya gitu. Kemudian alur cerita dan
tata bahasaku amburadul. Jujur saja,
kadang aku malah tidak puas dengan hasil tulisan sendiri.
Hampir lupa, ada
satu hal lagi yang sangat luar biasa. Dia jarang melakukan kesalahan dalam
menulis diary-nya yang fantastis itu. Itu dibuktikan dengan sedikitnya
tipe-x atau coretan yang menghiasi diary-nya. Itulah mengapa aku sangat
kagum padanya.
Tapi aku optimis
kok, mumpung masih tahap pelajar, aku bisa belajar darinya. OPTIMIS! PASTI SAYA
BISA MELAMPAUINYA. BISA! BISA! BISA! AMIN!
0 comments:
Post a Comment