Thursday, July 9, 2015

BELAJAR DARI SENIOR



Selasa, 16 Juli 2013 M / 7 Ramadlan 1434

            Baru saja mulai menulis, mental dan semangatku sudah down. Bagaimana bisa? Tak lain adalah karena diary-nya Luckyta. Tahukah kamu? Aku baru membaca sepenggalah halaman langsung  takjub dengan susunan tata bahasa, penulisan, kosakata, kata-kata, dan alur ceritanya. Benar-benar seperti novel sungguhan! Enak dibaca, selalu ketagihan membaca, dan gampang dipahami. Kadang dia memakai kata-kata asing yang saya tidak tahu arti pastinya, tapi saya memahaminya, seperti “klepto”, “paradoks”, “sporadis”, dan masih banyak lainnya. Makanya semangat menulisku yang berkobar-kobar langsung down. Sebenarnya saya ingin langsung mencari makna aslinya, tapi kendalanya aku tidak punya KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

            Itu sangat berbeda jauh denganku. Aku sangat jarang sekali memakai kata-kata asing. Kalaupun memakainya, aku tidak tahu arti pastinya. Pokoknya biar gaya gitu. Kemudian alur cerita dan tata bahasaku  amburadul. Jujur saja, kadang aku malah tidak puas dengan hasil tulisan sendiri.

            Hampir lupa, ada satu hal lagi yang sangat luar biasa. Dia jarang melakukan kesalahan dalam menulis diary-nya yang fantastis itu. Itu dibuktikan dengan sedikitnya tipe-x atau coretan yang menghiasi diary-nya. Itulah mengapa aku sangat kagum padanya.

            Tapi aku optimis kok, mumpung masih tahap pelajar, aku bisa belajar darinya. OPTIMIS! PASTI SAYA BISA MELAMPAUINYA. BISA! BISA! BISA! AMIN!

0 comments:

Post a Comment