Jumat, 19 Juli 2013 M / 10 Ramadlan 1434 H
“Kriiiiiiiiiiiinnnnngggggg”.
Bunyi alarm menyentakku dari alam mimpi. Aku terbangun. Aku lihat jam wekerku
menunjukkan pukul 02.15 a.m. Aku tidak langsung berdiri., aku masih berbaring
di atas kursi sebagai kasurku untuk memulihkan semua kesadaranku dan semua
kekuatanku. Setelah yakin dan kembali normal, aku langsung berinisiatif mencari
Qur’an Al-Quddus-ku per dormitory. Aku mengendap-endap
hendak keluar dari kamarku yang tak lain adalah ruang kelas XI tahun pelajaran
2013/2014. Yap, sukses. Segera aku ambil sandalku dan berjalan santai menuju
komplek bawah.
Sepertiga
jalan telah ku lewati. Tiba-tiba langkahku terhenti. Aku teringat sesuatu yang
bias mengganggu tidur orang. ALARM! Aku lupa mematikan alarm. Bisa gawat tuh
kalau nyala terus nanti. Dengan kekhawatiran tinggi, aku langsung lari menuju
kamarku (kelas XI). Aku takut kalau alarmnya berdering lagi. Tapi suasana di
luar kamar masih tampak hening, tandanya alarm belum melancarkan aksinya. Aku
segera masuk ke kamar dan langsung mematikan alarm kemudian kembali lagi.
Di
komplek bawah aku memulai aksiku dari kamar 4, kamar baru (nanti akan ditempati OSMYQ), kamar 3/OSMYQ,
kamar 2, dan terakhir kamar 1. Sudah ku tebak hasilnya. NIHIL!
Setelah aku pastikan nihil, aku hendak kembali ke
atas lagi. Kakiku hendak memakai sandal, tiba-tiba lampu bohlam di atas
kepalaku nyala. Ting! “Oh ya, kenapa tidak sekalian bangunkan si Aelef (nama FB
Luckyta). Dia kan biasanya tukang bangunkan orang di sini.” batinku. Aku
melongok ke jendala kamar OSMYQ yang kusennya belum terpasang. Aku menemukannya
masih tertidur pulas. Kebetulan, tepat di atasnya terdapat sarungnya Vijay. Aku
gelitiki wajah Luckyta dengan menggunakan sarung itu. Tapi dia hanya balik
badan kanan dan kiri. Kok nggak seperti kemarin yang baru saja aku melepas
sandal di luar kamar, menginjak lantai dan dia lansung bangun. Tapi kali ini
tidak.
Hampir
putus asa aku menggelitikinya terus menerus. Takut dia marah padaku, aku
putuskan untuk berhenti sejenak. Tiba-tiba dari arah tak terduga (masih di
kamar OSMYQ), suara nyaring nan keras memekikkan telinga.
KRIIIIIIINNNNGGGGG!!!!!! Wah kesempatan bagus nich, apakah dia bangun apa
tidak. Setelah aku amati sejenak, tak seorangpun bangun.
Ck……ck……ck…..benar-benar kebo. Hehehehehe………. J
Karena
sudah waktunya sahur, aku mencoba membangunkan Aelef dengan cara yang sama.
Tapi sama saja, dia hanya balik badan, ngolet sebentar terus balik tidur lagi.
THE END
0 comments:
Post a Comment