Sabtu, 27 Juli 2013
M / 18 Ramadlan 1434 H
Hari ini full dengan acara
pembekalan atau biasanya kita menyebut “tazwid” dalam bahasa Arab. Mulai
pagi hingga malam. Beruntungnya, aku dapat jatah tempat duduk di samping
Luckyta Fasyni. Lumayan buat nimba ilmu dengannya. Selain itu, dia juga
mengembalikan barang-barang yang dipinjam dariku, antara lain : Alfa Link (mobile
dictionary) dan Novel Rantau 1 Muara serta juga diselipkan selembar Rp.
50.000,- di dalam novel itu. Uang itu adalah uang yang aku pinjamkan ke Luckyta
saat dia sedang “KANKER” di waktu dandangan kemarin.
Kemudian, tadi sebenarnya aku sudah
membawa lembaran kosong untuk mencatat quotes penting dari ust. Manshur,
tapi sampai break sholat Ashar kertasku masih bagus, belum ada coretan
apapun. Aku tidak tahu, apakah itu memang karena tidak ada quote yang
pantas dicatat atau aku terlambat menulisnya atau malah quotes tersebut
kelewatan karena aku tinggal ngobrol dengan Luckyta. Aku tidak tahu pasti. Tapi
ku akui selama pembekalan tadi, sebagian besar waktuku ku habiskan untuk
mengobrol dengan Luckyta. Malam ini aku baru sadar bahwa Luckyta n friends
akan menghadapi real society 2 tahun lagi. Berarti aku akan ditinggal
senior-seniorku. Oh sedihnya aku. Tapi aku bertekad tidak menyia-nyiakan
waktuku untuk menimba ilmu dengan para seniorku. Khususnya Luckyta.
Sore tadi, setelah Ashar kita
melanjutkan acara pembekalan yang belum selesai dan direncanakan harus selesai
sore ini. Kertasku pun baru terisi di waktu ini, walaupun tidak penuh. Oh ya,
tadi siang aku disuruh ust. Ulin Nuha (guru mapel Qur’an Hadist dan ustadz
tahfidh) menjadi Qori’ di acara Muwadda’ah (perpulangan) nanti. Sudah
disuruh melatih MC berbahasa Arab dan Inggris, kini disuruh menjadi Qori’. Oh my God! Yach, I think it’s my
chance. (Saya kira ini kesempatan buat saya). Aku ingin merubah lagu yang
biasa ku pakai di acara-acara terdahulu. Harus beda.
Tidak berhenti di situ saja. Tadi
aku menjadi imam tarawih di kamar 2, yang tak lain adalah kamar asliku sebelum dipindah
ust. Manshur. Aku pun bersyukur bisa kembali ke kamar sini lagi walau hanya
menjadi imam Sholat Isya’ dan Tarawih. Walaupun sebentar, tapi rasanya senang
banget. Selain itu, barang-barangku pun juga masih banyak yang berada di kamar
ini. Makanya aku bisa masuk-keluar kamar ini.
0 comments:
Post a Comment